Pages

Pages

8/29/2013

Memahami Lirik Lagu I Walk Beside You - Dream Theater

Lagu ini adalah lagu religius, bukan lagu romantis
yang segelintir orang kira.
Semua lirik mengacu kepada sebuah hubungan
yang mustahil dimiliki antar dua manusia, tetapi
lebih mengarah kepada hubungan Tuhan dengan
hamba-Nya.
Jadi, lirik2 lagu ini seperti sebuah firman Tuhan
kepada hamba2-nya.

Semua kata ganti orang pertama di lagu ini (I)
adalah mengacu kepada Tuhan Yang Maha Esa,
sedangkan kata ganti orang kedua (you) mengacu
kepada umat manusia.

Karena lagu ini dibuat oleh JP yang penganut
katolik (kalo ga salah),
jadi paling cocok kalo
lagu ini disebut lagu rohani kristiani.
Akan tetapi, isinya cukup universal sehingga bisa
dipakai untuk semua Agama dan tidak
menyinggung SARA sama sekali,
karena
menceritakan betapa kita harus taat beragama,
sesuai dengan kepercayaan kita masing2. Dan
tidak ada unsur menjelekkan satu agama tertentu
sama sekali.
Sekali lagi gw mungkin salah interpretasi, tapi ini
hanyalah opini, silahkan dikritik bila dianggap
menyimpang.

I Walk Beside You
[Music: Dream Theater, Lyrics: John Petrucci]

There's a story in your eyes
I can see the hurt behind your smile
For every sign I recognize
Another one escapes me

* Tuhan Maha Mengetahui segala sesuatu yang dialami
hamba-Nya.

Tidak ada tempat sembunyi bagi kita
Let me know what plagues your mind
Let me be the one to know you best
Be the one to hold you up
When you feel like you're sinking

* Tuhan selalu akan Mendengarkan segala keluh kesah kita
Kita tidak boleh ragu untuk selalu mengadu kepada-Nya.

Tell me once again
What's beneath the pain you're feeling
Don't abandon me
Or think you can't be saved

* Jangan pernah kita acuh dari Beribadah
Karena pada akhirnya, Hanya Dia yang Mampu
Menyelamatkan kita

I walk beside you
Wherever you are
Whatever it takes
No matter how far
Through all the may come
And all that may go
I walk beside you
I walk beside you

* Tuhan selalu Ada di dekat hamba-Nya yang selalu
beribadah kepada-Nya. Tidak ada batasan waktu dan ruang
sama sekali.

Summon up your ghosts for me
Rest your tired thoughts upon my hands
Step inside this sacred place
When all your dreams seem broken

* Mengadulah dan berdoalah kepada-Nya akan semua cita-
cita kita

Resonate inside this temple
Let me be the one who understands
Be the one to carry you
When you can walk no further

* Tuhan Maha Mengetahui dan Maha Mengerti, jika kita
beribadah dengan benar di rumah-Nya (tempat ibadah)

Tell me once again
What's below the surface bleeding
If you've lost your way,
I will take you there

* Tuhan akan membimbing kita ke jalan yang Benar tiap kali
kita kehilangan arah

Oh, where everything is wrong
Oh, where hopelessness surrounds you
Oh, the sun will rise again
The tide you swim against
Will carry you back home
So don't give up
Don't give in

* Semua masalah kita bukanlah apa-apa dibandingkan
dengan kebesaran-Nya. Maka Berdoa dan Berusahalah, dan
serahkan semua keputusan akan hidup kita kepada-Nya,
mudah-mudahan kita akan diberikan kemudahan dalam
menjalani hidup.Kita semua akhirnya akan berpulang kembali
kepada-Nya. Jangan menyerah ! Jangan putus asa !

By: IDTFC

Memahami Lirik Lagu Learning To Live - Dream Theater

Learning To Live
-John Myung

There was no time for pain
No energy for anger
The sightlessness of hatred slips away
Walking through winter streets alone
He stops and takes a breath
With confidence and self control

Seorang penderita AIDS, dia menerima kenyataan bahwa dia
pengidap AIDS
Ditandai dengan dia mrelakan rasa marah dan bencinya
Dia pun terus menjalani hidupnya dengan penuh percaya diri.

I look at the world and see no understanding
I'm waiting to find some sense of strength
I'm begging you from the bottom of my heart
to show me understanding

Dia melihat disekelilingnya seluruh dunia tidak menerimanya,
tidak merasakan penderitaannya
dia mengharapkan perhatian dari dunia, dia membutuhkan
kekuatan untuk hidup.

I need to live life
Like some people never will
So find me kindness
Find me beauty
Find me truth
When temptation brings me to knees
And I lay here drained of strength
Show me kindness
Show me beauty
Show me truth

Dia jauh lebih ingin bertahan hidup dibanding orang-orang
lain
walaupun akibat dari nafsunya yang menjerumuskan dia
namun dia tetap bertahan hidup, dia berharap perhatian
datang dari orang lain.

The ways that your heart sounds makes all the
difference
It's what decides if you'll endure the pain that
we all feel
The way that your heart beats makes all the
difference
In learning to live
Here before me is my soul
I'm learning to live
I won't give up
Till I've no more to give

Tapi melihat pandangan orang lain ke dia, sudah terlihat
ketidak pedulian orang akan penderitaannya.
Terlihat bahwa orang tidak ingin dia untuk bertahan hidup.
Tapi dia akan terus bertahan hingga batas akhirnya.

Listening to the city
Whispering its violence
I set out watching from above
The 90's bring new questions
New solutions to be found
I fell in love to be let down

Melihat kenyataan dunia ini, penuh kekerasan
munculnya penyakit AIDS dilingkungan tahun 90an
menimbulkan masalah baru.

Once again we dance in the crowd
At times a step away
From a common fear that's all spread out
It won't listen to what you say
Once you're touched you stand alone
To face the bitter fight
Once I reached for love
And now I reach for life

Dalam keramaian dan dalam waktu yang singkat
wabah AIDS menyebar dengan cepat.
Jika sudah terkena dia hanya bisa berdiri sendiri untuk
menghadapinya
dulu dia mencari cinta dalam dunia ini sekarang hanya bisa
untuk bertahan hidup

Another chance to lift my life
Free the sensation in my heart
To ride the wings of dreams into changing
horizons
It brings inner peace within my mind,
As I'm lifted from where I've split my life
I hear an innocent voice
I hear kindness, beauty and truth

Dia menemukan seseorang datang untuk membangkitkan
semangat dan harapan dia
memberikan ketenangan dalam batinnya.
ia menemukan perhatian yang dia cari selama ini

The way your heart sounds makes all the
difference
It's what decides if you'll endure the pain that
we all feel
The way your heart beats makes all the
difference
In learning to live
Spread before you is your soul
So forever hold the dreams within our hearts
Through nature's inflexible grace
I'm learning to live

kalimat ini walaupun sama dengan chorus pertama tapi
memiliki arti yang berbeda

Dia merasakan pandangan dan perhatian orang itu
kepadanya
dia merasakan keinginan orang itu agar dia dapat bertahan
dengan harapan yang ada dalam hati mereka dia berusaha
bertahan hidup.

By  : IDTFC

Memahami lirik lagu The Mirror - Dream Theater

The Mirror (06:45)
- Mike Portnoy

Ini adalah interpretasi pribadi dari inti lagu
yang sudah pernah dijelaskan sebelumnya yaitu
tentang alkoholisme
Sebelum masuk ke dalam liriknya, perlu kita
pahami setting dari lagunya.
lagu ini bersetting dalam sebuah dialog antara 2
pihak.

Antara seseorang pecandu alkohol yang berusaha
untuk sembuh [A]
dengan sisi gelap dirinya yang membuatnya
terjerumus. {B}
Dialog ini dibatasi oleh sebuah cermin.

[A]
Temptation-
Why won't you leave me alone?
Lurking Every Corner, everywhere I go

Godaan selalu mengikuti kemana dia pergi.
walaupun sekeras apa pun dia ingin godaan itu
menghilang

Self Control-
Don't turn your back on me now
When I need you the most

dia sangat berharap pengendalian dirinya tidak
meninggalkannya

Constant pressure tests my will
My will or my won't
My Self Control escapes from me still...

banyak tekanan menguji kemauannya
dan dia selalu tidak bisa mengendalikannya

Hypocrite-
How could you be so cruel
and expect my faith in return?

kemunafikan memang kejam.
dan tidak mungkin semudah itu dia bisa percaya
lagi

Resistance-
Is not as hard as it seems
When you close the door

penolakan tidak sesusah itu
asal pendirian yang kuat

I spent so long trusting in you
I trust you forgot
Just when I thought I believed in you...

selama ini dia percaya pada dirinya sendiri

It's time for me to deal
Becoming all too real
living in fear-
Why did you lie and pretend?
This has come to an end
I'll never trust you again
It's time you made your amends
Look in the mirror my friend

udah saatnya berubah.
dia sudah tidak percaya dengan sisi lain dirinya.
dia harus mengakhiri semua ini.

{B}
Let's stare the problem right in the eye
It's plagued me from coast to coast
Racing the clock to please everyone
All but the one who matters the most

sisi lain dirinya mulai berbicara.
banyak masalah yang dihadapinya.
dia terobsesi untuk menyenangkan orang-orang
disekitarnya
namun, tidak untuk dirinya sendiri.

Reflections of reality
are slowly coming into view
How in the hell could you possibly forgive me?
After all the hell I put you through

hasil dari kenyataan mulai terlihat.
dan dia merasa tidak bisa memaafkan dirinya
sendiri
setelah apa yang sudah dia perbuat terhadap
dirinya sendiri.

It's time for me to deal
Becoming all too real
living in fear-
Why'd I betray my friend?
Lying until the end
Living life so pretend
It's time to make my amends
I'll never hurt you again

saatnya dia untuk berubah.
tidak ingin menyakiti dirinya sendiri.
Secara singkat.
Seorang pecandu berusaha untuk menyadari
kesalahannya.
menyesali perbuatannya dan bisa memaafkan
dirinya sendiri.
di lagu ini digambarkan proses itu dengan
membuat
sang pecandu berhadapan dengan dirinya sendiri
melalui sebuah cermin.

sandi morse atau nugget pada lagu lagu Dream Theater

Karakteristik penulisan lagu Dream theater Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa – masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.

Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen – elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut “nugget”) tersembunyi di “In the Name of God” , yang merupakan sandi morse dari “eat my ass and balls” (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata – kata terkenal dari Mike Portnoy.

Sejak saat itu, banyak peminat – peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal – hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.

Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk: Suara dari fonograf di akhiran dari “Finally Free” di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan “The Glass Prison” di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence . Dan akhiran kunci terakhir di “As I Am” sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought . Juga, not piano yang dimainkan di akhiran “In the Name of God” di ‘ Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan “The Root of All Evil” di album berikutnya, Octavarium .

Tiga bagian dari “The Glass Prison” di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari “This Dying Soul” di Train of Thought dan dua bagian dari “The Root of All Evil” di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin – poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy.
Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu – lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson

Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian – bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan.

Contohnya, lagu “6:00″ dari Awake . Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11.
Teknik ini bisa juga ditemukan di “Peruvian Skies”, “Blind Faith” dan “Endless Sacrifice” Penggunaan notasi yang berulang – ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu – lagu Charles Ives,
contohnya:

Tema lagu “Wait for Sleep” muncul di “Learning to Live” (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di “Just Let Me Breath” (menit 3:39 dan 5:21)

Tema lagu “Learning to Live” muncul di “Another Day” (menit 2:53)

Tema lagu “Space-Dye Vest” digunakan beberapa kali di album Awake .

Tema pembukaan dari “Erotomania” digunakan di “Voices” di Awake (menit 4:51).

Satu dari melodi – melodi di “Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)” diulang di chorus kedua di “Home” dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari “Metropolis Pt 1″ just digunakan di “Home”. Pada dasarnya,

keseluruhan album “Scenes From A Memory” penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen – elemen musikal dari “Metropolis Pt 1″ dan “The Dance of Eternity” sebenarnya dibangun dari variasi – variasi elemen musik di lagu – lagu dalam album tersebut.

Bagian – bagian dari tiap lagu di album “Octavarium” telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, “Octavarium”.

Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter – karakter angka enam di judul – judul lagunya.

Train of Thought , studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu.

Octavarium , studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8.
Halaman depan albumnya juga memuat karakter – karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8.
Contohnya, satu set dari kotak – kotak putih dan kotak – kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.

Lagu “Octavarium” dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan – akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran “Octavarium”

Analisis detil tentang “nugget” di “Octavarium” (disebut oleh Mike Portnoy sebagai “sebuah nugget raksasa”) telah dipublikasikan di sebuah situs independen .